Ia memang kalah dari Robin van Persie di bursa Player of the Year versi Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA). Tapi ia masuk Team of the Year, bersama Van Persie dan Wayne Rooner di lini depan.
Pemain 23 tahun itu sudah berhasil beradaptasi dengan tempat barunya. Sejak dibeli dari Atletico di musim panas lalu, dengan harga tinggi 45 juta euro, ia lulus ujian dan terus menjadi penyerang utama skuad Roberto Mancini. Ia tidak seperti Edin Dzeko, Carlos Tevez atau Mario Balotelli yang bergonta-ganti menjadi starter.
Menantu Diego Maradona ini telah terlibat dalam 31 pertandingan Liga Inggris, 28 di antaranya dari menit pertama. Hasilnya, ia mendulang 22 gol, hanya kalah dari Van Persie (27) dan Rooney (26).
Sebagai perbandingan, selama lima tahun memperkuat Atletico Madrid, paling banyak Aguero mencetak 20 gol di liga, yakni di musim 2010/2011. Di musim itu ia total menyumbang 27 gol untuk klub Spanyol itu, dari semua kompetisi. Angka itu adalah yang tertinggi yang pernah dibuat Aguero bersama Atletico dalam satu musim, seperti halnya di musim 2007/2008.
Tapi di musim ini Aguero sudah memperbarui rekornya sendiri. Termasuk 22 golnya di Premiership, ia sudah menghasilkan total 29 gol dari 45 pertandingan, dan Aguero masih punya setidaknya tiga pertandingan lagi sebelum City mengakhiri musimnya.
"Aku sudah tahu Sergio sejak lama. Sebelum ke sini aku sudah tahu bahwa dia pemain yang fantastis. Jadi aku tidak heran kalau dia berhasil," demikian testimoni rekan Argentina Aguero yang juga bermain di City, Pablo Zabaleta.
"Dia telah beradaptasi baik ke dalam tim ini. Dia orang yang luar biasa," sambung Zabaleta, seperti dilansir situs resmi The Citizens.
=================================================
Support By :
0 komentar:
Posting Komentar