• Add to Facebook
  • Add to Digg
  • Add to Twitter
  • Add RSS Feed

Bukti Komisi digie

Terimakasih atas kunjungan anda - Sukses Selalu

Senin, 28 Mei 2012

5 Cara Hindari Keracunan Makanan di Musim Kemarau

Diposting oleh Info Untuk Anda di 11.37
img

Kondisi cuaca yang meningkat ternyata mempengaruhi risiko munculnya penyakit yang menempel atau dibawa oleh makanan yang berujung pada keracunan makanan. Bakteri pembawa penyakit yang menempel di makanan diperoleh selama proses pembelian, pengolahan hingga penyajian.

Bahkan Centers for Disease Control and Prevention telah memprediksi bahwa tahun ini akan ada sekitar 48 juta orang di Amerika Serikat yang terserang penyakit dari makanan ini. Sebagian besar terjadi pada musim kemarau ketika kondisi cuaca panas dan lembab seperti ini menciptakan lahan yang ideal bagi perkembangbiakan bakteri yang merusak makanan dan membuat orang-orang jatuh sakit.

Apalagi bakteri memang bisa tumbuh dengan cepat pada makanan, terutama makanan berprotein seperti daging, daging unggas, makanan laut, produk susu, telur serta sayuran berprotein tinggi seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.

Yang perlu diingat, bahan makanan seperti ini tidaklah steril ketika dibeli sehingga bakteri mudah ditemukan di bahan makanan mentah atau makanan siap saji.

Meskipun banyak orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sehat untuk melindunginya dari keracunan makanan, namun masih diperlukan berbagai upaya pencegahan, terutama dalam proses memasak makanan dan mengolah bahan makanan yang mudah basi dengan benar. Oleh karena itu, simak 5 tips yang akan membantu Anda terhindar dari keracunan makanan seperti dilansir dari foxnews,.

1. Sering Mencuci dan Membersihkan Tangan
Tangan yang tidak dicuci merupakan penyebab utama keracunan makanan. Sebelum memegang makanan sebaiknya cuci tanganlah terlebih dahulu dengan air sabun yang hangat, terutama setelah memakai kamar mandi, memegang hewan peliharaan atau mengganti popok.

Begitu juga ketika makan di luar rumah, usahakan membawa handuk lembab, tisu antibakteri dan handuk kertas untuk membersihkan tangan hingga ke seluruh permukaan.

2. Jangan Kontaminasi Makanan
Bakteri sangat mudah berpindah atau dipindahkan dari satu makanan ke makanan lainnya ketika diolah dan disajikan. Oleh karena itu pastikan untuk mencuci piring, alat makan dan talenan yang telah menyentuh bahan makanan seperti daging mentah, telur dan produk susu.

Jika Anda membeli bahan makanan mentah seperti daging dari luar, selalu bungkus daging itu seaman mungkin untuk menghindari bakteri dalam cairannya tercampur dengan makanan siap saji lainnya saat disajikan bersamaan atau berada di dapur yang sama.

3. Memasak dengan Suhu yang Tepat
Makanan dianggap sudah matang jika telah dipanaskan cukup lama dan berada pada suhu yang cukup untuk membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit atau keracunan makanan. Akan lebih baik jika Anda menggunakan termometer makanan, terlepas Anda memasak di dapur atau memanggang makanan di luar.

Daging sapi mentah, daging biasa dan daging panggang harus dimasak dengan suhu internal minimum 63 derajat Celcius; daging domba dan sapi muda harus dimasak dengan suhu internal 71 derajat Celcius. Sedangkan untuk daging unggas, pastikan dimasak dalam suhu internal 74 derajat Celcius hingga matang seluruhnya.

Perlu Anda perhatikan bahwa memasak daging dan daging unggas setengah matang mungkin akan menghemat waktu namun tidak membunuh bakteri. Faktanya, kehangatannya justru menyebabkan bakteri bisa berkembang biak begitu banyak dan bakteri itu akan terus menempel hingga masakan matang.

4. Gunakan Es untuk Awetkan Makanan
Begitu tiba di rumah belanjaan segera taruh makanan yang mudah rusak seperti daging deli, daging masak, daging unggas dan salad siap saji ke dalam kulkas.

Ketika mengeluarkannya, terutama untuk bepergian jauh dari rumah seperti piknik, Anda perlu mengemas makanan yang mudah basi dalam pendingin. Untuk memudahkan Anda, gunakan pendingin portabel dan letakkan dalam mobil yang dilengkapi AC.

5. Jangan Diamkan Makanan Terlalu Lama
Jika Anda membeli makanan di luar, usahakan untuk memakannya dalam 2 jam. Begitu juga dengan makanan sisa. Namun jika suhu di luar rumah di atas 32 derajat Celcius, ketahuilah bahwa makanan yang dibiarkan lebih dari sejam tidaklah aman untuk dimakan. Jika ragu apakah makanan sisa Anda masih aman untuk dimakan, lebih baik buang saja makanan itu.


=================================================
Support By :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2011 Ibens Blog | Design ibentravel.blogspot.com