Pernahkah terbesit di pikiran ingin segera resign dari pekerjaan saat ini? Jika iya, mungkin penyebabnya adalah; ketidaknyamanan dalam bekerja, masalah gaji yang tidak sesuai dengan harapan atau bahkan karena faktor lingkungan.
Rene Suhardono, seorang Career Coach ternama saat diwawancara oleh Wolipop di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (02/05/2012) mengatakan bahwa tak sedikit orang mengambil keputusan untuk keluar dari pekerjaan mereka atau mengambil pekerjaan yang baru hanya karena faktor gaji.
"Saya pikir saat ini lebih banyak orang yang resign atau mengambil pekerjaan dengan alasan yang salah dan itu cuma untuk uang. Itu nggak pas menurut saya. Mereka melihat itu semuanya hanya masalah gaji," imbuh pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu. "Kalau lo terpaksa tinggal di sini (di pekerjaan sekarang-red) karena nggak punya duit lagi, berarti lo belum berdaya, nah itu apes," tambah Rene.
Lantas jika harus resign, alasan apa yang harus didahulukan, soal gaji atau suasana kerja? Bukannya memberikan jawaban, Rene menganggap dua pilihan tadi tidak penting. Hal terpenting yang harus dilakukan yaitu atas dasar kejujuran.
Jika alasan Anda ingin resign dari kantor saat ini karena merasa terganggu dengan pekerjaan yang menumpuk dan membuat Anda merasa stres setiap harinya, sampaikanlah kepada atasan dengan jujur.
Bila alasan Anda untuk resign karena merasa gaji yang didapat setiap bulannya kurang dan tak sebanding dengan kebutuhan yang diperlukan, maka sampaikan alasan tersebut kepada bos di kantor. Tidak ada yang lebih baik dari kejujuran. Segala sesuatu yang dilandaskan dengan kejujuran, hasilnya juga akan lebih baik sehingga orang lain akan lebih menghargai Anda.
"Kebanyakan orang nggak jujur sama diri sendiri. Apalagi sama orang lain," tambah Rene yang merupakan Founder & Career Coach di CareerCoach Indonesia itu.
Gaji merupakan alasan utama yang dilontarkan oleh sebagian orang yang resign. Sebenarnya alasan yang benar dan harus didahulukan yaitu bukan karena gaji besar meskipun suasana kantor tidak nyaman atau gaji minim dengan suasana kantor yang seru.
"Nggak penting dua-duanya. Kejar gaji yang besar dan suasana yang asyik. Jangan pernah melihat pilihan itu sebagai boxes (pengkotakan). Pilihan itu harus dilihat totalitasnya," tutur Rene yang mengakui memiliki passion untuk selalu terhubung dengan orang banyak itu.
=================================================
Support By :
0 komentar:
Posting Komentar