Ibu bekerja kerap dilanda perasaan bersalah karena meninggalkan anak. Namun kini kegundahan itu sepertinya tak terjadi lagi. Riset terbaru menunjukkan ibu bekerja justru merasa apa yang mereka lakukan bisa jadi contoh baik untuk anak.
Riset tersebut dilakukan oleh situs Care.com dengan melibatkan 1.000 ibu bekerja di Amerika sebagai responden. Dari penelitian itu terungkap, semakin banyak ibu menikmati karirnya sekaligus tugasnya mengurus keluarga.
64% responden mengatakan bekerja tidak menghalangi mereka menjadi ibu yang baik. 1/2 dari responden juga mengungkapkan dengan bekerja membuat mereka merasa sudah memberikan contoh yang baik untuk anak-anaknya. Delapan dari 10 ibu pun sangat menikmati peran mereka sebagai orangtua yang bekerja.
CEO Care.com, Sheila Marcelo mengatakan, riset yang dibuat perusahaannya itu membuktikan, sebagian besar ibu senang menjadi role model untuk anak-anaknya. Mereka pun menjadi lebih kreatif dan termotivasi ketika menjadi orangtua yang bekerja.
Acara TodaysMom yang membahas hasil survei tersebut menambahkan, survei Care.com membuktikan kalau kini semakin banyak wanita yang tak lagi merasa bersalah untuk berkarir sekaligus mengurus anak. Padahal dulu perasaan bersalah itu kerap mendominasi.
Survei yang dilakukan Care juga menemukan, 89% ibu yang diriset mengaku mendapatkan dukungan penuh dari pasangan. Namun dukungan tersebut tidak mereka dapatkan dari lingkungan kerja. 40% responden merasa mereka dihakimi karena menjadi ibu bekerja.
Dr Robi Ludwig, salah satu psikoterapis yang jadi kontributor di TodaysMom, mencoba memberikan para ibu bekerja pencerahan. Menurutnya, menjadi seorang ibu yang baik bukan berarti wanita tersebut memberikan seluruh waktunya untuk anak.
"Ibu juga perlu mengurus dirinya sendiri. Seorang ibu yang bahagia kemungkinan besar juga akan jadi ibu yang baik," ujar psikoterapis yang kerap jadi bintang tamu di acara Oprah dan E! itu.
====================================================================
0 komentar:
Posting Komentar