• Add to Facebook
  • Add to Digg
  • Add to Twitter
  • Add RSS Feed

Bukti Komisi digie

Terimakasih atas kunjungan anda - Sukses Selalu

Kamis, 22 Maret 2012

Jangan Pajang Foto Bayi di Facebook untuk Hindari Penculik

Diposting oleh Info Untuk Anda di 05.25
img

Teknologi memberi manusia kemudahan dalam melakukan aktivitas dan bersosialisasi. Tapi teknologi juga memudahkan orang melakukan tindak kejahatan. Salah satu contohnya adalah kebiasaan para ibu-ibu muda untuk memajang foto bayinya di akun Facebook. Tindakan ini dituding bisa mencelakakan anak.

"Banyak ibu senang jika foto-foto anaknya dipajang di Facebook. Ternyata, hal ini memberi peluang para penculik untuk mencelakakan anak. Maraknya kasus penculikan sekarang juga salah satunya disebabkan kecerobohan ini sehingga orangtua menjadi makin paranoid," kata Arist Merdeka Sirait, ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak dalam diskusi bersama media di Plaza Bapindo,

Arist menuturkan, jika dulu para penculik harus sering memantau korban-korban yang akan diculik, maka hanya dengan cukup memantengi Facebook penculik dapat mencari korban dengan mudah. Apalagi data mengenai pekerjaan dan kesibukan orangtua juga dapat diketahui lewat Facebook. Kebanyakan kasus penculikan memang terjadi saat orangtua sedang lengah dan membiarkan anak tanpa pengawasan.

Untuk menyiasati hal ini, maka pengaturan keamanan di akun Facebook juga harus diperketat. Foto-foto bayi dan foto-foto lain yang bersifat pribadi sebaiknya diatur agar hanya dapat dilihat oleh keluarga, kawan, atau orang-orang tertentu yang dipercaya sehingga tidak semua orang dapat melihatnya.

Tak hanya Facebook, televisi juga dituding memiliki andil dalam membentuk perilaku buruk anak. Berbagai tayangan seperti sinetron dan reality show saat ini tidak memberikan pemahaman yang baik kepada anak mengenai nilai-nilai moral dan lebih banyak berefek negatif.

"Komisi Nasional Perlindungan Anak pernah memantau 13 stasiun TV swasta di Indonesia. Hasilnya, 62% di antaranya menayangkan perilaku kekerasan yang dapat membuat anak-anak menirunya. Berbagai adegan kekerasan ini dijumpai di sinetron dan tayangan-tayangan film lainnya," kata Arist.

=================================================
Support By :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2011 Ibens Blog | Design ibentravel.blogspot.com